Selasa, 04 Oktober 2016

SEJARAH

SEJARAH PENCAK SEHATI

Pencak Silat adalah seni bela diri asli Indonesia yang berabad-abad umurnya dan diwariskan secara turun- temurun dari generasi satu kegenerasi berikutnya.
Pada jaman dulu ketika manusia masih hidup berdampingan dengan binatang jalan kita membedaken antara manusia dan hewan yang sama-sama mencari makan pada waktu itu maka terdapat perbedaan and nyata pada manusia kendaan tubuhnya yang sangat lemah bila dibandinghan dengan apa yang dipunyai oleh binatang. Misalnya singa, harimau, srigala, dan sebagainya.
Mereka mempanyai taring yang tajam, tenaga yang besar dan kuku-kuku yang kuat sekali Kerbau, sapi dan  banteng mempuryai tanduk yang besar dan kokoh, kuda dan rusa. Mempunyai kuku yang keras laksana besi, sedangkan beruang mempunyai tenaga yang besar dan luar biasa, sebaliknya manusia kukunya tumpul-tumpul gampang robek. giginya tidak t.ajam, tenaganya tidak besar dan kulitnya tipis, namun manusia mempunyai keistimewaan lain yaitu mahluk yang dapat beripikir.
Tanpa otak yang baik inilah manusia akan musnnah dimakan binatang, .tetapi dengan adanya otak manusia menjadi sebaliknya, sehingga binatang musnah dimakan oleh manusia.
Di jaman purba takala otak manusia belum berkembang dangan baik dun hidup didalam goa-goa dan dipohon dan sebagainya. Apabila bertemu dengan binatang buas maka manusia hanya dapat menggunakan tenaganya yang ada padanya untuk melawan hewan tersebut Karena tenaganya kalah dengan hewan maka manusia sering kalah dangan hewan tersebut, apabila menang kondisi badanyapun tentu dalam keadaan menderita berat, ia membutuhkan banyak waktu untuk menyembuhkan luka-lukanya dan kembalinya tenaga yang telah hilang itu karena digunakan melampaui batas.
Insaf akan kedudukanya yang buruk itu maka manusia menggukan otaknya untuk memperkecil bahaya saat keluar mencari makan karena kalah kuat dengan binatang, maka manusia mula-mula menggunakan batu untuk dilemparkan kearah lawannya, yang, merupakan perkelahian jarak jauh. Kemudian manusia mencontoh gerakan-gerakan binatang saat barkelahi, dari gerakan-gerakan tersebut menyerang dan menangkis, maka terjadilah. jurus harimau (pada SHT pada jurus 1:2, 13), lalu melihat lagi cara berkelahi burung merak menyerang musuhnya lalu terciptalah permainan merak (dalam SHT jurus 11)', lalu melihat bagaimana katak melompat dari sergapan lawan lalu terciptalah jurus 20, lalu seekor kera yang Lelah bertempur , bagaimana kera memanjat, mengelakan serangan lawan,meloncat dengan cekatan dari lincah sehingga manusia bisa meniru bagaimana hebatnya gerakan kera tersebut dari situ SHT terciptalah jurus 1 - 4. Sejak waktu itulah manusia sudah tidak terlalu mudah dikalahkan karena sudah dapat meloncat, .menendang, memukul dan sebagainya. Bahkan untuk mempercepat proses mengalahkan lawan-lawannya maka menciptakan senjata untuk melengkapi bela diri yang telah dimilikinya yaitu dari alat yang sederhana berupa kayu untuk pentugan, batu lancip untuk mata tombak, pisau dan sebagainya.
Setelah peradaban lebih maju beladiri tersebut berkembang lebih sempurna dan senjata yang digunakan tambah berkembang dan lebih maju seperti toya, glati, trisula rampik dan sebagainya. Dan beladiri tersebut dinamakan pencak Silat.
Kemudian dari kumpulan orang-orang yang menjuarai beladiri tersebut maka membentuk perguruan-perguruan untuk diajarkan kepada siapa saja yang membutuhkan.
Pada jaman Indonesia terdiri dari kerajaan-kerajaan, para bangsawan den kesatria berguru percak Silat, disamping mempelajari ketatanegaraan dan,kesusantraan. Pada saat itu kerajaan-kerajaan Indonesia tidak pernah ditaklukkan oleh kerajaan-kerajaan lain, hal ini Menunjukkan bahwa tingkat bela-diri yang dimiliki bangsa Indonesia sudah pada tingkat tinggi, sehingga dapat dipakai untuk mempertahankan diri dari serangan musuh.


ASAL USUL BERDIRI PENCAK SILAT
Menurut prof. Dr .Purbo Caroko dalam bukunya dituliskan bahwa Pencak Silat diteropong dari sudut kebangsaan Indonesia. Karangan Jumali mengatakan bahwa pencak urat katanya cak artinya injak, lincah-lincah artinya tarulang-ulang menginjak-injak, macak artinya manghias diri. Pancak garis artinya sama dengan mengatur baris. Pencak berarti memasang diri, Silat, lat artinya. pisah, Melat artinya bambu yang pisah dangan batangnya, berarti Silat memisahkan diri.
Menurut Wongso Negoro juga menuliskan dalam buku bahwa Pencak Silat adalah gerak serang dan bela diri yang berupa tari yang berirama dengan peraturan adat kesopanan tertentu yang biasanya untuk pertunjukan umum.
Silat adalah inti sari dari pencak untuk berkelahi membela diri mati-matian yang tidak, dapat dipertunjukan didepan umum

GERAKAN PENCAK SILAT INDONESIA
 .Pencak Silat berkembang terpadu dalam kehidupan dan budaya rakyat dan merUpakan bagian adat istiadat tradisional suku bangsa Indonesia. Di berberapa daerah pencak Silat masih. memegang peranan penting dalam kagiatan upacara-upacara adat dan dijaga kelestariannya melalui sesepuh-sesepuh mayarakat setempat. Walaupun lerdapat berbagai aliran pencak Silat di indonesia namun pada dasarnya memiliki ciri-ciri umum yang sama yaitu:
1.        Bersifat lentur,halus dan lemas tapi tetap menggunakan tenaga pada saat- saat tertentu.
2.        Tidak membutuhkan banyak ruang.
3.        Lebih mengutamakan mengelak, memindahkan serangan lawan dan mengunci dari pada membenturkan tenaga.
4.        Banyak menggunakan tenaga lawan dengan memanfaatkan keseimbangan badan serta saat-saat dimana lawan sedang dalam posisi tidak seimbang, sehingga dapat menghemat tenaga
5.        sikap tangan selalu dekat dengan badab, kecuali saat melakukan penyerangan.
6.        Gerakan kaki, angkatan dari tendangan tidak terlalu tinggi dan tidak-banyak permainan tengah dan bawah
7.        Pernafasan wajar dan tidak banyak menggunakan suara (dalam melakukan serangan/tangkisan tidak berteriak).
8.        Banyak tarian ringan dalam langkah dan ringan.
9.        Sikap selalu tenang dan santai tetapi tetap waspada.
10.    Mempergunakan kecepatan,ketepatan dan kelincahan.

Meskipun ada ciri-ciri umum yang disebutkan diatas setiap daerah mempunyai ciri-ciri khusus yang disebabkan oleh pengaruh budaya,keadaan wilayah,kepribadian dan pendidikan setempat.
Daerah pesisir mempunyai ciri khusus yang berbeda dengan deerah pegunungan. Dan di daerah perkotaan banyak aliran pencak Silat yang telah imengambil unsur-unsur gerakan dasar bela diri luar negeri sehingga ciri-ciri umum yang ada pada pencak Silat asli tidak banyak terlihat lagi, sehingga gerakannya menjadi kaku dan patah-patah dan mementingkan kekuatan.

Kekasih manusia itu di wujudnya adalah masalah, sebab manusia itu tidak lepas dari masalah dan bila manusia menghadapi mansalah haruslah dihadapi dengan jiwa yang besar, tenang dan diselesuikan dengan baik pula. Seorang SH dalaM menghadapi masalah haruslah tanggap, tangguh dan tanggon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar