Selasa, 04 Oktober 2016

ARTI KESETIAAN DALAM SETIA HATI:
Setelah kita mengetahui arti persaudaraan dan makna ilmu SH maka timbulah kesetiaan di hati kita masin-masing yang berarti setia hati. Orang yang.telah setia pada hatinya sendiri ia punya sifat "jumbuh njobo njerona' kalau perasaan di hati kita putih, maka luaryapun putih, kalau yana ada di hati kuning, maka yang keluarpun kuning. Ini berarti orang SH tiada punya sitat munafik.
Untuk itu perguruan persaudaraan SH Terate dilambari pertemuan dari hati ke hati yang membuahkan temu rasane.
Jadi kita tidak merasa pas dalam bergaul, kalau hati kita belum bert.emu, yang dalam SH digambarkan (suruh temu rose). Orang yang, tidak mempunyai sifat munafik itu adalah orang yang tidak suka menipu dirinya sendiri. Orang yang suka menenipu dirinya sendiri adalah. orang yang telah menipu kepribadiannya.
Orang yang punya pendirian yang teguh adalah orang yang mempunyai kepribadian. Orang yang mempunyai pendirian yang teguh adalah orang yang mempanyai sifat-stat yang tidak sudah terseret oleh sitat lingkungan yang tidak baik, malah orang tersebut. bisa memimpin lingkungan tersebut menuju lingkungan yang baik yang tahu benar dan salah.
Manusia yang tahu dengan  salah adalah manusia yang mengerti apa yang dikerjakan.
Untuk itulah kita harus merasa ikut handarbeni persaudaraan Setia Hati Terate yang kita cintai ini. Karena kite turut handarbeni kita harus berani ikut hagondeli. Kalau kita sudah bisa hanagondeli kita harus bisa ngulat sariro hangrosowani, artinya para warga SH Terate tahu tempat dirinya masing-masing dan akhirnya mengerti tugas dan kewadiban dan anal yang harus kita kerjakan karena ilmu yang baik bila tidak diamalkan akan sangat berdosa.
Untuk itulah dalam pelajaran ke-SH-an manusia bisa barbuat dosa tanpa bertindak, jadi SH Terate telah Mengerti mengihayati, ilmu-ilmu SH harus juga diamalkan kepada. Masyarakat luas
Tanpa mengerjakan hal tersebut kebobrokan yang ada dalam masyarakat/lingkungan dia berada, dia ikut berdosa, jelasnya dimanapun warga SH burada. persaudaraan SH Terate harus berdiri dan berkambang.
Pepatah mengatakan:
"Kardiyo Westro lungset ing sampiran"
Ibarat orang yang memiliki ilmu yang tidak dikembangkan.
Kenapa orang SH tidak boleh terlalu susah sebab orang yang paling susah biasanya mengenai dua hal:
1. Bila cita-citanya gagal
2. Bila kehilangan barang yang dicintai

Ad.1. bila cita-citanya gagal
Dalilnya supaya tidak terlalu susah:
a.    Tidak semua cita-tita manusia itu berhaSH sebab apabila cita-cita manusia itu berhaSH makaa justru keadaan dunia tidak seperti sekarang ini.
b.    Bila mempunyai cita-cita hendaknya disesuaikan dangan kemampuan
c.    Bila cit.a-cita saudara gagal handakla.h segera pindah pada cita-cita yang lain cita-cita yang baru.


ad.2. Bila kehilangan barang yang dicintai  dalilnya
a.    orang yang mempunyai ini mesti kehilangan kalau tidak mempunyai tidak mungkin kehilangan,
b.    Kalau mempunyai tidak mau kehillagan sebaiknya yang hilang saudara dulu.

MUTIARA-MUTIARA SH / FALSAFAH-FALSAFAH SH :
1.      menangis dalam kebahagiaan itu banyak tapi orang yang tertawa dalam penderitaan itu tidak banyak, maka dari itu siapa yang bisa menyelesaikan penderitaannya dengan senang hati adalah orang hebat.
2.      Menunda pekerjaan berarti memperpanjang pekerjaan.
3.      Orang itu tidak akan berhaSH dalam segala hal tanpa didahului disiplin.
4.      Lebih baik lebih dulu 3jam daripada terlambat 3 menit.
5.      Orang bodoh itu bisa dipintarkan,tapi jika males sukar untuk diajak maju.
6.      Orang yang cerdas belum tentu cerdik tapi orang cerdik pasti cerdas.
7.      Tingginya ilmu seseorang bukan jaminan suatu kemenangan,tingginya keberanian pun juga bukan jaminan suatu kemenangan,tapi dari rangkaian keberanian,tingginyailmu,ketabahan dan taktik lah yang bakal menentukan.
8.      Seorang pendekar haruslah mempunyai jiwa yang kuat, ulet dan tangguh ulet dan tangguh dalam menghadapi cobaan di dunia ini, ibarat batu karang yang kokoh yang ada di tengah samudara tak runtuh oleh deburan ombak namun tambah kukuh dan perkasa
9.      Sepiro gedhene sengsoro yen tinompo aung dadi cobo
10.  Cin tak ocak acik  Mrico Polo tak Gawe Dakon karepku tak gawe becik/apik dene mbok tampa ala mangga sak kersa
11.  Cilik ora kurang bakal gede ora turah bakal,waton keno dak ingeti ora ilang tak kedhepiisih ujud manungso jalok opo bakal tag ladeni.
12.  Kewan gelul kalah gedhe kalah, manungsa gelug kalah gedhe durung karuan.
13.  Sing sopo menang sa wenang-wennag ora bajal lestari anggone menang.
14.  Sing supu salah ora ngakoni kalah bakal lestari anggone salah.
15.  Manungso iku bakal ngunduh wohing pekerti.
16.  klabang iku wisane ana ing endase, kalajeng king iku wisane ana ing pucuking buntute,yen ulo wisane dumunung ana untune, nanging uwong kang munafik wisane dumunung ana ding sak kujur awake"
17.  Pendekar SH Terate iku kudu bisa :
1. Menang tanpa ngasorake
2. Ngluruk perang tanpa bala
3. Sugih lampu bandhu
4. Dekdaya tanpa aji
18.  Yen siro dibeciki dening liyan tulisen ing watu supoyo ora ilang lan tansah kelingan,yensiro gawe kabecikan tulisen ing lemah ben ilang lan tansah ora kelingan.
19.  Wong linuwih iku sugih welas lan cekak pengapurane.
20.  Wong kang ora gelem ngudi kabecikan iku prasat setan.
21.  Ojo seneng gawe gendro jalaran gawe gendro iku sipating demit.
22.  Ojo pisan-pisan nyacat dening liyan,amarga ora ono wong kang tanpo cacat.
23.  Wong linuweh iku kudu biso ngepek ati lan ngepenakake liyan.
24.  Wong golek iku yen wes oleh weweh,yen wes weweh ngengeh.

WASIAT SH TERATE
wasiat ini sering disebut pepacuh/larangan-larangan
Pasal 1Warga Setia Hati Terate Harus :
1. Berbakti Kepada Tuhan, orang tua dan gurunya.
2. Menjaga kebaikan nama SH Terate pada umumnya
3. Bersikap ksatria dan tetap pendiriannya
4. Berdiri diatas keadilan, kebenaran dan tidak boleh memihak sebelah
5. Berani karena benar, dan takut karena salah
6. Bertanggungjawab atas segala perbuatannya
7. Menjaga ketentraman dan menjunjung tinggi nusa dan bangsa
8. Membuktikan sebagai bangsa yang merdeka
9. Melenyapkan sikap mementingkan diri sendiri
10. Kekal dalam persaudaraan, dan menguatkan semangat tolong-menolong diantara sesama bangsa indonesia terutama sesama anggota SH Terate

Pasal 2 : warga SH tidak boleh
1.    Memberi pelajaran pencak Silat tanpa surat kuasa dari pengurus pusat atau cabang
2.    Sombong dan membuat sakit hati sesamanya
3.    Menunjukkan kepandaiannya di muka umum, yang hingga dapat membuat sakit hati orang lain.
4.    Menunjukkan kepandaiannya dimana tidak berguna
5.    Menerima segala sesuatu yang tidak sah
Pasal 3  Warga Setia Hati Terate dilarang :
1. Berkelahi sesama warga SH Terate
2. Merusak Pager Ayu
3. Merusak Purus hijau (sesuatu yang masih dalam keadaan hijau)
4. Merampas dan memiliki hak orang lain
Pasal 4 Warga Setia Hati Terate harus memegang teguh wasiat Setia hati Terate
RETORIKA

Arti retorika disebut juga teknik berpidato. Pidato adalah penyampaian pikiran informasi dari pembicara kepada khalayak ramai.
Pidato yang baik adalah yang mampu meyakinkan pendengarnya.

Syarat seorang berpidato yang baik adalah :
1.      Berpengetahuan yang luas
2.      Bertekat untuk meyakini keberhaSHan pidatonya
3.      Mempunyai perbendaharaan kata yang cukup
4.      Sering latihan
Tata krama berpidato
1.    Berpakaian rapi dan sopan ( tidak pamer)
2.    Ramah dan rendah hati (tidak angkuh)
3.    Menggunakan kata-kata yang menarik
4.    Perlu diselingi homur
5.    Isi dan tema disesuaikan dengan yang hadir (tokoh masyarakat, wanita, anak-anak dan lain-lain).



Sistematika berpidato
1.    Salam pembukaan : Assalamualaikum, selamat pagi, siang dan lain-lain
2.    Pendahuluan : ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
Ucapan terima kasih kepada hadirin
Ucapan kegembiraan dan lain-lain
3.    Materi pidato : hal-jhal yang dipidatokan sesuai dengan acara, harus jelas, mudah diikuti oleh pendengar
4.    Kesimpulan : menyimpulkan isi pidato
5.    Harapan / ajakan
6.    Penutup

Faktor penunjang
1.    Faktor moral : pembicara harus bermoral baik sehingga pendengar mempunyai kepercayaan
2.    Faktor fisik : pembicara harus sehat, gagah, simpatik dan rapi
3.    Faktor sarana
-   Waktu dan tempat harus tepat
-   Pengeras suara
-   Kondisi panggung dan podium harus baik

4.    Faktor keamanan
Penguasaan masa
a.     Volume suara : suara harus sesuai dengan kondisi masa
b.    Kondisi pendengar masa harus diketahui untuk menyesuaikan bahan pidato
c.     Pembicara harus pandai dan cerdas
d.    Waktu pembicara jangan terlalu lama dan membosankan
Penutup
Supaya dicamkan :
1.      Barang siapa naik podium tanpa persiapan yang baik berarti dia akan turun podium dengan tanpa penghormatan
2.      Pembicara harus bermoral baik dan jujur pada diri sendiri, karena jika pembicara tidak bvermoral yang baik tidak akan didengar apa isi pembicaraannya.

FUNGSI KEPEMIMPINAN DAN CIRI-CIRINYA
Pengertian yang sebenarnya dalam bentuk umum ialah menunjukan suatu proses kegiatan seseorang/ sekelompok orang dalam mempengaruhi, membina, mengontrol jalan pikiran perasaan, tingkah laku seseorang/ sekelompok orang untuk menuju kepada sasaran yang telah ditetapkan.
Kepemimpinan menurut dewan pusat SHT (MAS IMAM)
Kepemimpinan adalah : seni mempengaruhi dan membimbing untuk memperoleh ketaatan yang ikhlas penghargaan dan bantuan serta kerja sama yang ikhlas yang kesemuanya diperlukan untuk terpenuhinya demi diselesaikan tugas pokok.
Sedangkan menurut Mas BAMBANG
Kepemimpinan adalah : suatu kemampuan yang dimiliki seseorang yang dalam mempengaruhi orang lain/ sekelompok orang untuk menuruti kehendaknya guna menuju sasaran yang disepakati bersama.
Untuki itulah seseorang pemimpin yang baik harus dapat mengenal dirinya sendiri, sifatnya, situasi dan lingkungannya atau dimana organisasi berada. Adapun beberapa cara yang dapat mempengaruhi sikap dan tingkah laku orang yaitu :

1. Peniruan
Tujuannya menjadikan seseorang sebagai tokoh dalam organisasi sebagai tingkah laku.
Misalnya : tokoh werkudoro dalam pewayangan yang mana tokoh tersebut mempunyai tingkah laku yang sangat terpuji, diantaranya berani, jujur, bersikap kesatria dan tindak tanduknya baik dan lain-lain.
Pengaruh peniruan seperti ini secara tidak langsung dapat merubah tingkah lakus eseorang untuk berbuat seperti apa yang dilakukan tokoh yang bersangkutan, sehingga orang lain akan mengikuti dan meneladani tokoh yang digambarkan tersebut.
2. Sugesti
Caranya dengan menyajikan ide-idenya yang meyakinkan sehingga orang lain terpengaruh dan mengikuti  kehendaknya. Cara ini masih belum langsung mengikuti atau tidak mengikuti. 
3. Persuasi
Persuasi ini lebih luas dari sugesti karena seseorang diyakinkan atatu didorong kerah tindakan tertentu. Hal ini dapat disertai janji-janji yang diinginkan / berhadiah/ pujian sehingga orang tersebut bersedia mengikuti kehendaknya.
Cara ini adalah cara mempengaruhi secara langsung dengan dapat mengubah sifat dan tingkah laku orang secara langsung pula hal ini akan terlihat dari tindakan orang lain seperti rajin masuk bekerja, bersemangat dan lain-lain.

4. Paksaan

Cara paksaan adalah yang paling keras dari pengaruh yaitu tekanan-tekanan terhadap diri seseorang supaya dia mengikuti kehendak orang lain. Tekanan ini dapat berupa orang menggunakan alat-alat untuk melaksanakan tekanan itu sehingga mau tak mau orang harus mengikuti pengaruh orang yang mempengaruhi/ pemimpin dapat memilih salah satu kombinasi dari sarana tersebut diatas tergantung pada situasi yang bagaimana yang dihadapi.

1 komentar: